A.
Siklus Hidup
Produk
Siklus hidup produk merupakan siklus
hidup suatu produk dengan tahapan-tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari
tahap perkenalan (introduction), tahap
pertumbuhan (growth), tahap kedewasaan (maturity), tahap kemunduran (decline).
1.
Tahap perkenalan (introduction).
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.
Ex.
Sony Ericson EXPERIA
2.
Tahap pertumbuhan (growth).
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di sini pesaing sudah mulai memasuki pasar sehingga persaingan menjadi lebih ketat. Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.
Ex.
Big Cola
3.
Tahap kedewasaan (maturity)
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru. Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan.
Ex.
Motor Honda Supra X
4.
Tahap kemunduran (decline)
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.
Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah jauh menurun.Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.
Ex.
Nokia 3310
Altematif-alternatif yang dapat
dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.
Contoh beberapa siklus hidup produk
:
- Barang-barang mode (baju, sepatu, tas, topi) mungkin
memiliki siklus sekitar selama lima bulan, tetapi mobil (dengan sedikit
modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun. Dalam kasus kendaraan bermotor,
penggantian model akan dirancang untuk mengganti model lama ketika penjualan
menurun pada tingkat yang tidak diharapkan.
- Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak
terbatas.
B.
Siklus Hidup
Organisasi
Seperti halnya produk, organisasi
juga memiliki siklus yang terdiri dari empat bagian yaitu kelahiran,
pertumbuhan, kemunduran dan kematian organisasi.
1.
Tahap kelahiran.
Tahap ini adalah saat ketika suatu organisasi terbentuk dan memperkenalkan diri kepada masyarakat, ataupun lingkungan yang lain. Dalam tahap ini, organisasi berusaha memperoleh kepercayaan dari lingkungan, karena pada hakekatnya organisasi tidak dapat lepas dari peran lingkungan di sekitarnya.
Tahap ini adalah saat ketika suatu organisasi terbentuk dan memperkenalkan diri kepada masyarakat, ataupun lingkungan yang lain. Dalam tahap ini, organisasi berusaha memperoleh kepercayaan dari lingkungan, karena pada hakekatnya organisasi tidak dapat lepas dari peran lingkungan di sekitarnya.
Ex.
Organisasi Nasional Demokrat
2.
Tahap pertumbuhan.
Ketika sebuah organisasi berhasil melewati tahap kelahiran
dari siklus hidupnya, maka selanjutnya organisasi tersebut akan berusaha untuk
mengontrol dan mengendalikan kelangkaan sumberdaya untuk mengurangi
ketidakpastian yang bakal dihadapi. Salah satu upaya tersebut adalah dengan
mengembangkan diri.
Ex. Universitas Kristen Satya Wacana
3.
Tahap kemunduran.
Tahap ini dapat diakibatkan kekeliruan dalam adaptasi,
khususnya bila mengalami kesuksesan atau organisasi tumbuh terlampau cepat,
juga diakibatkan ketidakpuasan stakeholder misalnya konsumen; keengganan
menanggung resiko; krisis identitas; terlalu banyak hutang; kejenuhan
terhadap perubahan; konflik internal; kerusakan pada kemampuan inti; nasib
buruk.
Ex. Partai Demokrat
4.
Tahap kematian.
Ketika organisasi yang mengalami kemunduran tersebut tidak bias lagi untuk berinovasi dan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan kembali, maka tidak dapat dipungkiri, organisasi tersebut akan mati, atau sring disebut ‘bubar’.
Ketika organisasi yang mengalami kemunduran tersebut tidak bias lagi untuk berinovasi dan berusaha untuk mendapatkan kepercayaan kembali, maka tidak dapat dipungkiri, organisasi tersebut akan mati, atau sring disebut ‘bubar’.
Ex.
Bank Century
Sumber :
No comments:
Post a Comment